Sajak Perintah

Berterimakasihlah

kepada bulan Juni

Yang pernah hadir membuka jalan

Walau di jalan kau tertatih

jatuh dan berseru!

Belajarlah

seperti November

hatinya begitu lapang

menerima dan bertabah

walau payah dirasa

Berpamitanlah

kepada Desember

Karena ia,

begitu jujur

Menunjukkan jalan keluarnya...

                                                                                   

Menuju Satu Purnama

Menuju satu purnama

Jangan kau tanya sebabku

tidak pernah menghantarkan

ucapan selamat malam

di ujung petang

karena,

aku hanya takut

tak ada ucapan selamat pagi

yang datang menyambung

Ada

Karena

Tak selamanya duka

Menjadi luka

Walau asa

Kini telah tiada.

Siapa yang Tak Suka Jogja?

Pada suatu masa, di dalam lipatan buku tua

lelaki itu menemukan sebidang kota

yang jalan-jalan dan lorong-lorong memanggilnya

masuk ke gang-gang sempit, ke tembok kota

sunyi dan rapuh

Lelaki itu terpana, melihat kota ini

seperti lama tenggelam dalam gelap

para penghuninya pergi diam-diam,

dan tak pernah kembali. Senyap

Pada suatu masa, di dalam lipatan buku tua

lelaki itu menemukan sebidang kota

bernama 

Yogya

(Sebidang Kota Bernama Yogya, Sutirman Eka Ardhana)